22.11

Air Kelapa, Pengganti Cairan Tubuh Saat Demam Berdarah?!..

Minum air kelapa merupakan aktivitas yg sudah biasa dilakukan oleh masyarakat dalam berbagai suasana, mulai dari sekadar melepas dahaga, teman saat makan, sampai sebagai obat.

Bahkan tak sedikit ibu hamil yg percaya bahwa air kelapa mampu memberikan khasiat bagi janin yg sedang dikandungnya. Apalagi jika yg dikonsumsi adalah jenis kelapa hijau yg jg dipercaya memiliki banyak khasiat bagi kesehatan.

Kandungan air dalam satu buah kelapa adalah sekitar 400-465 cc. Kandungan nutrisi dari air kelapa terdiri dari vitamin C dan beberapa jenis vitamin B seperti niacin, asam pantotenat, biotin, riboflavin, asam folat, dan thiamin. Di samping itu jg air kelapa mengandung mineral, seperti natrium, kalium, kalsium, magnesium, dan zat besi.

Dalam dunia medis pun, air kelapa banyak digunakan sebagai cairan pengganti cairan tubuh. Contohnya, air kelapa banyak digunakan sebagai cairan pengganti infus bagi para prajurit ketika Perang Dunia II dan juga digunakan sebagai pengganti cairan dan nutrisi pada bayi-bayi yg menderita diare di Vietnam.

Khasiat air kelapa yg bersifat alami ini tentunya lebih baik dibandingkan minuman pengganti cairan lainnya yg mengandung bahan sintetik. Kandungan vitamin dan mineral dalam bahan sintetik 50-70% lebih rendah dibandingkan dengan produk alami, dan yg benar-benar dipakai tubuh hanya sekitar 15% sisanya adalah sampah yg akan membebani tubuh bahkan kadang-kadang dapat menjadi racun. Hal ini menjadi alasan mengapa semakin banyak orang yg memilih bahan alami dibanding sintetik.

Air Kelapa dan DBD
Salah satu penyakit yg mengancam saat musim hujan tiba adalah demam berdarah dengue (DBD). DBD adalah penyakit yg disebabkan oleh virus dengue yg ditularkan melalui gigitan nyamuk bergenus Aedes, yg menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan pendarahan.

Peningkatan kasus DBD setiap tahunnya berkaitan dengan sanitasi lingkungan dengan tersedianya temat perindukan bagi nyamuk betina yaitu tempat atau wadah berisi air, seperti bak mandi, kaleng bekas, dan tempat penampungan air lainnya.

Gejala yg ditimbulkan oleh penyakit ini bervariasi, mulai dari demam yg disertai ruam-ruam, sakit kepala, nyeri di belakang mata, nyeri sendi, dan otot, mual-muntah, bahkan sampai terjadi perdarahan fatal.

dr. Helmin Agustina Silalahi, Medical Executive PT Kalbe Farma Tbk., menyebutkan bahwa banyaknya korban jiwa akibat DBD biasanya disebabkan oleh perdarahan dan syok hipovolemik, yaitu terjadinya kekurangan cairan pada pembuluh darah karena meningkatnya permeabilitas kapiler yg mengakibatkan bocornya plasma.

Pengobatan pada penderita DBD salah satunya adalah penggantian cairan tubuh dan pemberian minum lebih dari 2 liter dalam 24 jam. Hal ini dilakukan untuk menghindarinya terjadinya syok hipovolemik yg berakibat kematian. Cairan pun bermanfaat untuk membantu menurunkan suhu tubuh (termoregulasi), yg cenderung meningkat pada penderita DBD.

Karena kebutuhan akan cairan tubuh sangat penting bagi penderita DBD, maka langkah terbaik adalah memberikan minuman pengganti cairan tubuh yg alami, seperti sari buah atau jus. Salah satu minuman alami yg bermanfaat untuk proses rehidrasi tubuh adalah air kelapa, selain rasanya yg enak jg kandungan nutrisi dan ion di dalamnya bermanfaat untuk rehidrasi.

Saat ini, telah hadir produk air kelapa alami yg dikemas dalam kemasan praktis sehingga mempermudah anda untuk mendapatkan dan mengonsumsinya. Produk air kelapa alami ini pun hadir tanpa bahan pengawet karena melewati proses UHT, yg membunuh semua kuman dengan suhu tinggi dalam waktu singkat sehingga tidak mengganggu kandungan nutrisi di dalamnya.

Minuman air kelapa alami ini bisa menjadi alternatif pengganti cairan tubuh saat DBD menyerang, tetapi tetap dibarengi dengan konsumsi air putih.
sumber: harian Kompas

0 komentar: