00.51

Cara Jitu Latih Daya Ingat Anak

Kemampuan untuk mengingat sangat penting dilatih sejak batita guna mempersiapkan dirinya untuk memasuki jenjang pendidikan dasar yg lebih tinggi. Dengan kemampuan mengingat yg baik, anak akan lebih mudah menangkap, memahami, dan menerima pelajaran di sekolah nanti. Daya ingat jg berguna untuk membangun kemandirian dan rasa percaya diri anak.

Untuk melatih daya ingat anak yg baik, anda bisa menggunakan berbagai cara dan stimulasi. Mulailah dari stimulasi yg sederhana, kemudian anda bisa mengembangkannya menjadi sulit seiring dengan perkembangan anak.

Berikut beberapa permainan dan stimulasi yg bisa anda terapkan di rumah untuk melatih daya ingat anak. Permainan tebak gambar, merupakan bentuk stimulasi yg paling efektif untuk melatih daya ingat, karena melalui permainan ini, anak terpacu untuk mengingat gambar berpasangan yg disodorkan. Pertama anda siapkan gambar berpasangan sesuai dengan tema yg anda pilih {misalnya piring-gelas, buku-pensil}. Gunakan warna-warna cerah untuk menarik perhatiannya. Sodorkan gambar tersebut pada anak dan beri dia waktu untuk mengingatnya, kemudian acak kartu-kartu tersebut dan biarkan anak menyusun ulang.

Permainan mencari perbedaan. Permainan ini bertujuan untuk merangsang anak membedakan gambar satu dengan yg lainnya. Persiapkan buku khusus yg banyak memberikan materi mencari perbedaan ini. Mulailah dari gambar yg sangat sederhana dan biarkan si kecil melihat dan mencari sendiri perbedaan di tiap gambar dengan memberikan tanda di masing-masing tempat.

Mendongeng pun bisa menjadi sarana melatih daya ingat anak. Pilihlah dongeng yg pendek namun memiliki alur cerita yg menarik. Mulailah mendongeng dan buatlah anak tertarik dengan dongeng anda. Di tengah-tengah cerita, anda bisa berhenti dan menanyakan kembali nama tokoh-tokoh yg telah anda sebutkan, atau sepenggal cerita dari dongeng yg telah anda bacakan. Bila anak tidak mampu, anda bisa membantunya dengan memberikan petunjuk-petunjuk yg mengarah.

Jangan lupa untuk memberikan pujian pada anak apabila mereka berhasil menyelesaikan permainan atau stimulasi dengan baik. Begitu pula sebaliknya, jika anak tidak berhasil, berikan kata-kata positif padanya agar anak tidak patah semangat dan kecewa.
sumber: harian Kompas

0 komentar: